Sosial Media? Insecure?
Media sosial yang seperti kita tau bahwa saat ini banyak
sekali anak-anak muda, gen-z khususnya berlomba-lomba untuk menunjukkan siapa
diri mereka lewat media sosial. Meningkatkan personal branding mereka, mulai dari
upload kegiatan produktif, upload pencapaian mereka kaya di instagram,
linkedin, bahkan sekarang tiktok lagi marak-maraknya menjadi platform untuk
membangun personal branding. Anak-anak sekarang mulai untuk membagikan minat
dan bakat mereka melalui media sosial, ada yang membagikan seputar tips and
trik sampai akhirnya followers mereka naik karena konten yang bermanfaat itu. Baru-baru
ini kalau ngga salah lagi rame nih di tiktok perihal gen-z lemah, waw, aku
sebagai gen-z rasanya kaya gimana gitu ya denger hal kaya gitu. Padahal yang
kita tau, realitanya di sosial media sendiri dipenuhi oleh gen-z yang membuat
konten dimana disitu mereka kejar-kejaran untuk gimana caranya membangun
personal branding mereka.
Tetapi dari sini, ngga sedikit juga sih dan tidak menutup
kemungkinan juga bahwa masih banyak nih para anak muda atau gen-z yang mereka
justru ngga mau terlalu berkecimpung di dunia maya atau sosial media itu dengan
alasan insecure duluan ketika melihat banyaknya pencapaian orang-orang yang ada
di media sosial tersebut. Banyak juga mereka yang masih ngga percaya diri untuk
sekedar memposting kegiatan produktif mereka di media sosial karena takut
dikatain pamer lah, dll. Justru dengan hal ini secara ngga langsung menjadikan
sebuah motivasi nih. Tetapi kembali lagi sih, setiap apapun yang sudah kita
kerjakan di dunia, yang sudah kita usahakan ini ada plus dan minusnya. Terkadang
ada juga nih saking frustasinya dia dengan media sosial sampai melakukan yang
namanya deactivate sosial media, entah itu dengan waktu 1 bulan, 2 bulan
bahkan ada juga yang sama sekali berhenti untuk bermain media sosial.
Dari sini kita bisa simpulin kalo pengaruh sosial media dengan
insecurity, kesehatan mental seseorang itu emang sepengaruh itu. Jadi perlu nih
buat kita pribadi untuk tau batasan dalam menggunakan media sosial, jadi misal
dalam sehari kita atur berapa jam buat kita berselancar di dunia maya, dengan
begitu kita jadi bisa lebih aware lagi dengan diri kita sendiri dan secara
ngga langsung juga buat orang lain.
Komentar
Posting Komentar