MENYERAH DULU, TAPI JANGAN LUPA BANGKIT!
Udah lama ngga nulis dan sharing sama temen-temen. Ya,
akhir-akhir ini emang lagi rasaya kaya hectic tapi ngga juga, ya gitu
deh. Berusaha buat menyibukkan diri tapi lupa, mana yang harusnya jadi
prioritas. Udah satu tahun lebih setelah aku lulus dari SMK dan dimana tahun
lalu adalah tahun yang memberikan aku banyak pelajaran. Dimana tahun lalu
banyak hal yang harus aku korbankan, tapi banyak juga hal yang harus aku
syukuri. Satu tahun lalu, tahun yang membuat aku bertemu orang hebat, ya
walaupun dengan cara virtual. Tahun dimana aku sempat diremehkan, karena pada
saat itu aku masih menjadi seorang pengangguran yang hitungannya bisa dibilang
cuman beberapa bulan. Tahun dimana aku memutuskan untuk tunda dulu keinginan
dan mimpiku, lalu aku coba lagi tahun ini. Tahun dimana membuat aku semakin
semangat dan berusaha buat buktiin bahwa cantik aja ga cukup buat ningkatin value
diri. Tahun dimana buat aku semakin insecure dan buat aku semakin
tertantang dengan adanya pencapaian orang lain di luaran sana.
Tahun ini juga membuat aku sadar bahwa ternyata omongan
orang lain yang terkesan menyinggung, alangkah lebih baiknya dibalas dengan pencapaian
kita nantinya. Ngga hanya itu, bahkan tahun ini banyak kenyataan yang lagi-lagi
harus aku terima. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah harus bisa bertahan gimana
caranya kerja sambil belajar buat dapetin kampus impian, haha, mungkin
banyak dari kalian di luar sana beranggapan bahwa ini adalah keputusan konyol.
Tidak bisa di pungkiri, tapi keputusan itu emang harus aku ambil dan
pertanggung jawabkan.
Sampai dimana hari tes itu tiba juga, semuanya campur
aduk, tapi terbayarkan dengan lancarnya aku melaksanakan ujian. Overthinking
dengan hasilnya itu udah pasti. Dan ya, satu bulan lebih berlalu dan tepat
pada tanggal 20 Juni 2023, dimana aku membuka hasil dari pengumuan itu, dan
hasilnya ”JANGAN PUTUS ASA DAN TETAP SEMANGAT!” Nangis, kacau banget
waktu itu, dikatakan lebay juga udah bodo amat. Lagi-lagi aku harus menerima
kenyataan bahwa rezekiku emang bukan disana. Banyak pertimbangan yang harus aku
pertimbangkan, mau gamau aku harus merelakan kampus dan Kota tempat aku ingin
melanjutkan mimpiku. Lagi-lagi aku harus berdamai dengan diri sendiri buat
bilang “gapapa.”
Buat teman-teman yang lagi ngerasain fase yang sama,
lagi-lagi aku cuman mau bilang “gapapa ya, kita jemput rezeki kita di
lain kesempatan yang mungkin endingnya buat kita ngga berhenti untuk bilang
makasih ke Tuhan.” Hal positif yang mungkin bisa aku ambil, aku banyak
bertemu teman-teman yang umurnya bisa dibilang udah menikah, punya anak, bahkan
ada yang lagi mecari jodoh. Yang bisa dibilang mereka sangat membantu serta
membimbing aku untuk mencari makna dari hidup sebenarnya. Thank to orang-orang
yang sudah terlibat dalam proses bertumbuh ini.

Teruslah berjuang hingga tiba saatnya tersenyum krn menuai hasil
BalasHapusaamiin terimakasih kak:)
Hapus